Project S TikTok, Bagaimana Dampaknya Terhadap UMKM?

Niken Ambar Rusmani’mah — 16 September 2023 | 01.00 PM MYT

Hai sobat PPIM! Kalian udah tau belum mengenai Proyek S Tiktok, Alias Proyek tersembunyi Tiktok nih. Sebagai aplikasi jejaring sosial dengan pengguna terbanyak di dunia, Tiktok semakin memperluas aktivitas bisnisnya di berbagai bidang. Selain terus menambah fitur-fitur baru, aplikasi  ini juga mulai marak di bisnis retail online atau e-commerce. Rencana ini disebut Proyek S TikTok. Platform e-commerce ini  diluncurkan di Inggris dengan nama Trendy Beat dan dimiliki oleh ByteDance sebagai perusahaan induk  TikTok. Platform ini menjual barang-barang yang  laku di TikTok dan meraih pendapatan tinggi.  Sebelum kita lanjut ke pembahasan yang lebih serius, yuk mari kita baca ulasan singkat pengertian Proyek S Tiktok itu sendiri!

Apa itu Proyek S TikTok?

Project S adalah rencana untuk mengembangkan fitur TikTok yang kemudian memungkinkan seseorang membuat e-commerce sendiri di dalam aplikasi  media sosial. Proyek ini merupakan pengembangan dari Trendy Beat yang saat ini tersedia di Inggris. Dengan menggunakan data minat pembeli dari TikTok, Trendy Beat dapat mengetahui barang mana yang paling banyak diminati di pasar Inggris. Mereka memproduksi barang-barang ini di Tiongkok dan menjualnya di platform mereka sendiri dengan harga  murah.  Fitur Trendy Beat ini kemudian akan dikembangkan di seluruh dunia sebagai bagian dari Project S TikTok. Namun bagi beberapa negara seperti Indonesia, fenomena tersebut akan merugikan  UMKM di masa depan. Seperti  kita ketahui, UMKM merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia.

Jika TikTok mulai berekspansi ke  e-commerce dan menjual produknya sendiri dengan produksi massal dan harga  lebih murah, banyak UMKM yang akan kehilangan pelanggan. Saat ini TikTok juga menawarkan layanan TikTok Shop yang memungkinkan penjual lain  menjual produk melalui TikTok Shop untuk mendapatkan komisi.  Namun, berbeda dengan Trendy Beat,  menurut beberapa sumber  Financial Times yang mengetahui operasional perusahaan, ByteDance, induk perusahaan TikTok, berencana mengumpulkan seluruh keuntungan dari penjualan fitur tersebut..

Bagaimana cara kerja proyek S TikTok? 

Proyek S akan menggunakan analisis data yang dimiliki oleh TikTok tentang item mana yang menjadi viral. Data ini akan menjadi acuan bagi ByteDance dalam memproduksi produknya sendiri untuk dijual di Trendy Beat dengan harga  lebih murah. Selain itu, TikTok juga akan  mempromosikan produk  Trendy Beat lebih agresif dibandingkan penjual pesaing di TikTok. Banyak sumber  Financial Times meragukan TikTok akan melarang penjual bersaing dengannya.

Di Indonesia, TikTok juga  merencanakan investasi besar sekitar  10 miliar USD. Namun,  pengamat ekonomi memperingatkan pemerintah untuk berhati-hati dengan investasi ini. Mereka menuntut agar Proyek S juga diawasi agar tidak dilaksanakan di Indonesia. Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga menilai proyek S TikTok merupakan ancaman perekonomian bagi Indonesia.

Apa yang harus dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi Proyek S?

Tentunya pemerintah harus memiliki regulasi yang tepat untuk mengatasi situasi ini dan menjaga keberlangsungan usaha UMKM di Indonesia. Dengan  regulasi yang baik, diharapkan peluang pengembangan UMKM  tetap terbuka, dengan tetap menjaga keseimbangan kompetitif.

Similar Posts